Sate Lilit adalah salah satu kuliner khas Bali yang sangat terkenal, terbuat dari daging cincang yang dililitkan pada batang serai atau bambu, lalu dipanggang hingga harum menggoda. Melalui aktivitas memasak ini, wisatawan dapat merasakan sendiri bagaimana proses pembuatan sate lilit secara tradisional, sekaligus mengenal budaya kuliner Bali yang kaya akan rempah-rempah.

Kegiatan dimulai dengan pengenalan bahan-bahan utama, seperti daging ayam atau ikan segar, parutan kelapa, serta bumbu khas Bali yang dihaluskan dari rempah pilihan. Peserta diajak untuk belajar cara meracik bumbu dasar, mulai dari bawang merah, bawang putih, kunyit, hingga cabai, lalu mencampurnya dengan daging cincang hingga menghasilkan adonan sate lilit yang siap diolah.

Setelah adonan jadi, wisatawan akan mempraktikkan teknik melilit adonan pada batang serai atau bambu. Inilah keunikan Sate Lilit dibandingkan sate biasa, karena aroma batang serai saat dipanggang menambah cita rasa yang khas. Instruktur lokal akan membimbing setiap langkah, sehingga meski baru pertama kali, peserta tetap bisa menghasilkan sate lilit yang lezat.

Proses selanjutnya adalah memanggang sate di atas bara api tradisional. Suasana hangat tercipta saat wisatawan bersama-sama menunggu sate matang, sembari mencium aroma rempah yang semakin kuat. Setelah matang, sate lilit langsung bisa disantap bersama nasi putih hangat, sambal matah, dan hidangan pendamping lainnya.

Kelas memasak sate lilit ini berlangsung sekitar 2–3 jam, cocok untuk keluarga, pasangan, maupun solo traveler. Aktivitas ini tidak hanya memberi pengalaman kuliner yang seru, tetapi juga meninggalkan kenangan manis berupa keterampilan memasak khas Bali yang bisa dibawa pulang dan dicoba kembali di rumah.